Pengantar Teknologi Internet dan New Media Pengertian After New Media

After New Media
Pengertian New Media

Dewasa ini, banyak sekali orang-orang
yang menyalahartikan arti dari new media. Sebagian masyarakat masih menganggap
bahwa new media itu merupakan program televisi yang terbaru, film pendek dan
berbagai konten entertaainment lainnya. Tapi semua itu sebenarnya bukanlah pengertian sebenarnya dari New Media.
New Media atau Media baru adalah istilah yang
dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan
teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20.Teknologi yang
digambarkan sebagai “media baru” adalah digital, dan sering kali memiliki
karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif,
dan tidak memihak. Media baru bukanlah
televisi. film, majalah, buku atau publikasi berbasis kertas.
Beberapa contoh New Media atau Media baru antara lain adalah Internet,
website, komputer multimedia, Online Game(permainan online), CD-ROMS, dan
DVD. Media-media tersebut sekarang ini sudah menjamur karena semakin
banyaknya masyarakat yang sadar akan kemudahan media baru ini.
Beberapa fungsi dari New Media ini misalnya untuk mencari informasi,
menambah ilmu pengetahuan, mencari pekerjaan, bahkan mungkin hanya untuk
bermain game. Karena medianya yang semakin multifungsi maka semakin
banyaklah para pemakai yang menggunakannya.
Ada lagi pengertian New Media yang diungkapkan oleh John Vivian dalam
bukunya. John Vivian mengungkapkan bahwa New Media atau Media Baru
adalah perusahaan dan produk media baru yang muncul dari teknologi baru.
Vivian juga berpendapat bahwa New Media merupakan High-Tech Media
yaitu Teknologi yang menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru. Misalnya
adalah perhatikan apa yang iPod lakukan pada toko musik dan pendengar radio.
Cybercafe yang membuka jalan bagi teknologi Wi-Fi, dan para Blogger Internet,
terlepas dari baik buruknya, telah memperluas partisipasi dalam jurnalisme
publik.
New Media Sebagai Culture Technology

Dalam bukunya A New Media, Terry Flew ingin memfokuskan pada
pembedaan teknologi yang perlu dipahami melalui hubungannya dengan budaya.
Konsep dari cultural technologies sebagai cara untuk mengerti teknologi tidaklah
mudah sebagai bentuk material yang mempunyai dampak pada budaya, tetapi
lebih kepada bentuk dari budaya itu sendiri.
Pendekatan semacam ini memerlukan tiga level definisi dari teknologi.
Mengerti teknologi tidak semudah seperti objek fisik, alat-alat dan artefak tetapi
juga dalam istilah dari isi yang diproduksi dan didistribusikan, sistem
pengetahuan dan artinya secara sosial yang mengiringi pengunaannya serta
perkembangannya.
Terry Flew juga menjabarkan mengenai media baru serta hubungannya
dengan teknologi dan budaya secara umum, dapat dengan baik diikuti melalui
pemikiran mengenai media baru sebagai suatu budaya tersendiri bagi teknologi
dimana hubungan antara keduanya dilihat lebih luas dan melebar dan saling
terhubung satu sama lain. Melalui pendekatan tersebut munculah istilah beyond
dualistic, yaitu dimana media baru dilihat sebagai “good things”atau “bad
things” bagi masyarakat dan budaya.
Kegunaan dari media baru dapat dilihat dari hubungannya antara media
dan modernitas, dengan mempertimbangkan kontribusi yang diberikan media baru
pada konsep budaya postmodern. Hal tersebut telah diteliti bahwa pernyataanpernyataan
mengenai dampak dari media baru sebagai budaya teknologi
cenderung didasarkan pada aphorisme dan analogi ketimbang analisis yang
bersifat empiris. Dampak-dampak tersebut juga cenderung menggabungkan
perkembangan ruang ikatan dan pengglobalisasian budaya teknologi seperti
terjadi pada internet dan TV, satelit dengan penolakan dari pemahaman komunitas
lokal, perdebatan mengenai pengalaman realitas yang dialami manusia dalam budaya kejenuhan pada media meningkat menjadi bersifat virtual ketimbang
bersifat mendasar dalam interaksi personal dan pengalaman sehari hari.
Hal ini tercatat pada bagian awal buku yakni technological
determinism oleh Nichlolas Negroponte, budaya pesimistis oleh Neil Postman dan
budaya konservatif oleh George Gilder telah menempatkan mereka dalam
penghilangan televisi secara prematur sebagai raksasa media massa pada masa
komunikasi individual.
Serupa dengan itu, Mark Poster mengklaim tentang “second media
age” yang melebihi kekuatan masa broadcast televisi memungkinkan secara
prematur (belum tepat waktu) menyentak internet pada konsep postmodern,
dengan tujuan untuk menekan keterputusan yang radikal dengan yang lalu.
Berpikir mengenai media baru sebagai budaya teknologi membuat
perhatian tersendiri pada pegantian sosial dan budaya yang dihubungkan dengan
properti khusus dari teknologi-teknologi tersebut. Tidak hanya itu, tetapi juga
membuat perhatian pada kelangsungan kehidupan sosial dan budayanya.
Baik buruknya media baru dalam fungsinya sebagai budaya tersendiri di
kehidupan manusia tetap tergantung bagaimana penggunaannya di terapkan dalam
kehidupan manusia itu sendiri. Teknologi itu sendiri juga merupakan salah satu
komponen dalam kehidupan manusia yang menentukan tingkat peradabannya.
Terlepas dari perdebatan yang ada, perubahan pasti terjadi dalam segala
aspek kehidupan manusia secara komperhensif dan media baru, baik dipandang
sebagai institusi maupun teknologi pasti mempunyai peran tersendiri dalam proses
peradaban manusia, dari situ hubungan antara media baru dengan budaya
sangatlah jelas dan adalah tepat jika disebut sebagai suatu budaya teknologi yang
mengiringi perkembangan kehidupan manusia.
Karakteristik New Media

New Media sangat berkaitan erat dengan basis teknologi. Oleh karena itu,
new media sering dikait-kaitkan dengan pengembangan teknologi yang sekarang
sedang berkembang pesat.
Vin Crosbie (2002) dalam karyanya What is new media? menjelaskan ada
tiga media komunikasi. Pertama media interpersonal yang disebut one to one.
Media ini memungkinkan seseorang saling komunikasi atau tukar informasi
dengan seseorang lainnya. Kedua dikenal sebagai mass media. Media ini
digunakan sebagai sarana menyebarluaskan informasi dari satu orang ke banyak
orang (one to many). Media komunikasi terakhir disebut new media. Media ini
merupakan percepatan sekaligus penyempurnaan dari dua media sebelumnya.
Lebih jauh media ini digunakan untuk mengkomunikasi ide maupun informasi
dari banyak orang ke banyak orang lainnya (many to many).
Berdasarkan terminologi di atas, karakteristik new media, yakni dapat
memberi akses ke konten di manapun dan kapanpun, bersifat digital, merupakan
media interaktif. Media ini memberi kesempatan siapapun untuk berpartisipasi
kreatif dan kolektif di dalamnya.
Selain karakteristik di atas, Media Baru juga memiliki karakteristik lainnya
yaitu pesan individual di Media baru dapat dikirimkan ke sejumlah orang yang tak
terbatas, secara bersamaan, dan setiap orang yang terlibat dalam satu isi media
dapat mengontrol timbal balik atas konten tersebut.
As Rice dalam buku Dennis McQuail juga berpendapat bahwa sangat tidak
menguntungkan untuk mencoba mengkarakterisasi setiap media menurut atribut
spesifiknya. Sebaliknya, kita harus mempelajari atribut media secara umum dan
melihat bagaimana media baru 'tampil' dalam ketentuan ini. Kontras dan
perbandingan media cenderung 'menjunjung tinggi' fitur tertentu dari media
(misalnya komunikasi tatap-muka(Face-to-face) atau kelebihan buku-buku
tradisional), mengabaikan paradoks konsekuensi positif dan negatif. Keragaman
dari 'media baru' kategori dan sifatnya terus berubah dan menetapkan batas yang
jelas untuk membentuk teori mereka tentang 'konsekuensi'. Bentuk-bentuk
teknologi terkadang berkembang tetapi juga sering diam seiring dengan
berjalannya waktu. Namun demikian, Rice mengidentifikasi empat kategori utama
'media baru' yang berbagi kesamaan dalam saluran tertentu dan dibedakan
menurut jenis penggunaan, isi dan konteks, sebagai berikut:
1. Media komunikasi interpersonal. Telepon yang semakin go-mobile dan email
(yang tujuan utamanya untuk bekerja, tetapi sekarang menjadi lebih pribadi).
Secara umum, isinya adalah lebih rahasia dan mudah rusak(misalnya terkena
virus, dsb) dan hubungan yang dibangun mungkin lebih penting daripada
informasi yang disampaikan.
2. Media permainan interaktif. Ini adalah video game komputer utama yang
berbasis, dan ditambah perangkat virtual reality. Inovasi utamanya terletak pada
interaktivitas antar pengguna/pemain. Dan mungkin saat komunikasi berlangsung
‘proses’ lebih cenderung mendominasi dari penggunaan medianya.
3. Media pencarian informasi. Ini adalah kategori yang luas, tapi Internet /
WWW(World Wide Web) adalah contoh yang paling signifikan, Internet
dipandang sebagai perpustakaan dan sumber dari data belum pernah terjadi
sebelumnya, aktualitas dan kecepatan aksesnya menjadikan internet menjadi
contoh utama. Selain internet, telepon selular (Handphone) juga banyak dipakai
untuk saluran retrival informasi, seperti siaran teleteks dan data radio layanan atau
biasa disebut General Package Radio Service (GPRS).
4. Media partisipatif kolektif. Beberapa kategori yang termasuk adalah
penggunaan Internet untuk berbagi dan bertukar informasi, ide, dan pengalaman,
Biasanya, pengguna media melalui media komputer berkembang aktif membina
16
hubungan pribadi. Mulai dari hubungan yang hanya sebatas karier, bisni dan
sebagainya sampai pada hubungan yang afektif dan emosional.
Manfaat dan Kerugian New Media
Karena new media merupakan media yang sangat baru dalam penyebaran
informasi, maka ada manfaat dan juga ada kerugian dalam mengakses media ini.
Misalnya dalam bidang pendidikan, manfaat dari new media di bidang ini
adalah kemudahan pelajar atau mahasiswa dalam mengakses materi-materi yang
diberikan oleh pengajar. Walaupun diberikan secara online, bentuk materi seperti
e-book, sangat memudahkan pelajar untuk mengakses materi-materi tersebut
tanpa harus bertatapan langsung dengan sang pengajar dan proses pembelajaran
pun bisa di lakukan dimana saja.
Manfaat lain dalam bidang perdagangan misalnya, Bidang ini juga adalah
bidang yang banyak di akses masyarakat, manfaat yang dirasakan pembeli cukup
beragam mulai dari kemudahannya, prosesnya yang cepat, sampai pada
murahnya harga yang ditawarkan.
Misalnya, jika sang pembeli ingin membeli sesuatu, pembeli hanya tinggal
melihat gambar/foto barang lalu melihat kode barang dan membuat pesan di
website tersebut yang isinya nama, no rekening, kode barang dan kode post sang
pembeli. Tak perlu repot-repot berdesak-desakan di toko untuk mendapatkan barang yang kita inginkan. Dan transaksi pembayaran dapat di lakukan dengan
menggunakan ATM/E-banking dan lain sebagainya.
Tak hanya pembeli yang merasakan manfaat yang ditawarkan melalui media
ini, Penjual pun merasakan manfaatnya. Dengan menggunakan media ini, penjual
dapat menjual barang ke manapun. Dan pengiriman barangpun dapat
menggunakan jasa pengiriman barang seperti JNE, Kantor Pos, dan sarana
pengiriman lainnya.
Memang banyak manfaat yang ditawarkan dari media ini, tapi kerugian pun
bisa didapatkan dari media ini. Salah satu kerugian yang paling populer dari
media ini adalah banyaknya penipuan yang terjadi karena informasi yang
diberikan terkadang merupakan suatu kebohongan yang dikarang oleh pihakpihak
tertentu.
Contoh kasusnya adalah Kasus Tentang Kematian Michael Jackson.
Beberapa media di Amerika memberitakan bahwa kematian Michael Jackson
merupakan suatu kebohongan karena sebenarnya Michael Jackson masih hidup.
Berita ini sempat membuat geger masyarakat amerika, yang pada akhirnya berita
ini diduga kuat hanya suatu kebohongan belaka untuk menarik perhatian
masyarakat pada media yang memberitakan berita ini.
Youtube Sebagai New Media
Peter Oakley merupakan seseorang yang pemalu dan pensiunan asal
Inggris yang memasuki usia 80 tahunannya pada tahun 2006. Pada tahun itu,
Oakley mulai membuat beberapa video-video pendek tentang kehidupannya. Dan
dalam videonya, ia menceritakan pengalamannya pada saat Perang Dunia II.
Oakley membuat videonya bisa dilihat dan diakses oleh orang-orang pemakai
Internet. Dan tiba-tiba, ia pun menjadi orang yang terkenal dipenjuru dunia.
Orang-orang sangat suka dengan cara Oakley menceritakan setiap ceritaceritanya.
Dan mereka melihat bahwa Oakley mempunyai jalan cerita yang
menarik sewaktu Perang Dunia II. Hal lain yang disukai orang-orang ketika
melihat video Oakley adalah mereka senang melihat para orang-orang tua seperti
Oakley mampu mengoptimalkan penggunaan Internet sebagai sarana menyebaran
informasi. Dan dalam waktu yang relatif singkat, jutaan orang telah menonton
video Oakley.
Youtube yang membuat ia terkenal sebagai bintang, web-sharing terbesar
di dunia saat ini. Di Youtube, Oakley mempunyai nama panggilan. Ia dikenal
sebagai “geriatric1927”. Ia dan Youtube merupakan pelopor dari online video saat
ini. Dewasa ini, menonton video di Internet bukan merupakan hal yang aneh.
Masyarakat hampir melakukannya setiap saat. Tetapi, jaman sebelum adanya
Youtube, hampir tidak ada orang yang melakukan hal tersebut.
Jadi, ketika Youtube datang dan berkembang pesat, itu merupakan hal yang
sangat brillian dan hebat.
Di tahun-tahun sebelumnya, berkomunikasi lewat komputer sangatlah
lambat dan mahal. Tetapi seiring dengan meningkatnya kecepatan dan menurun
harga bayarnya, hampir semua orang bisa mengakses Internet dimanapun,
disekolah, dirumah, maupun tempat kerja. Disaat orang-orang mengharapkan halhal
yang lebih dari keunggulan Internet, para pengembang Internet pun semakin
memberikan kemudahan dalam ber”surfing” di Internet.
Mereka dapat terhubung satu sama lain dengan adanya layanan e-mail.
Mereka bisa menjual dan membeli barang-barang dengan mudah. Mereka bisa
menemukan fakta-fakta baru tentang kehidupam sekitar mereka. Mereka juga bisa
berbagi hasil dokumentasi pribadinya. Bahkan mereka bisa membuat website
mereka sendiri.
Komentar
Posting Komentar